Wahai anda yang, semoga, semakin ragu dengan agama Nasrani…
Saya akan tambahkan bahwa penggunaan sebutan Anak Tuhan dalam ALKITAB anda hanyalah KIASAN…dan dalam PERJANJIAN LAMA kaum YAHUDI pun mengetahui idiom ini…tanpa mengatakan anak Tuhan yang dimaksud adalah Tuhan itu sendiri…
Mereka menolak Yesus anda bukan karena pengakuan Ke Anak Tuhan-an YESUS..tapi karena kesombongan Imam Besar Yahudi yang terganggu wibawanya dihadapan UTUSAN TUHAN…Dengan berbagai ujian-ujian mereka kepada Kenabian YESUS, mereka menemukan momentum yang tepat ketika SANG NABI dengan OTORITAS KENABIANNYA mengobati manusia di hari SABAT…Ini momentum tuduhan kepada YESUS bahwa beliau melanggar SABAT..Seorang NABI tak mungkin melanggar HUKUM TUHAN…
Karena itu mereka meyakini Mukzizat YESUS adalah SIHIR..dan YESUS bukan NABI akan tetapi PENYIHIR..Karena itu mereka menuntut GUBERNUR YERUSALEM, Ponti Pilate, menghukum mati YESUS sesuai HUKUM TAURAT bagi PENYIHIR..
”Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka”
(Kejadian 6:2)
”Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka.”
(Kejadian 6:4).
”Aku mau mencaritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku: ”AnakKu engkau Engkau telah kuperankan pada hari ini.”
(Mazmur 2:7).
”Dengan mengais mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka tidak akan tersandung sebab Aku talah menjadi bapa israel. Efraim adalah anak sulungku.”
(Jeremia 31:9).
”Anak Eros, anak Set, anak Adam, Anak Allah”
(Lukas 3:38).
”Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
(Roma 8:14)
”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah”.
(Matius 5:9).
”Aku sendiri telah berfirman: ”Kamu adalah Alllah dan anak-anak yang Maha Tinggi kamu sekalian.”
(Mazmur 82:6).